Hatyai : Wishlist yg tertunda selama 13 tahun
Hahhahaha percaya ga percaya .. memang keinginan nyebrang ke sana itu uda ada dari tahun 2006. Sayangnya dulu masih minim informasi dan kurang persiapan.
Waktu itu seorang kawan yg aku kenal ketika kuliah di La Rochelle, Prancis 2002 akan melangsungkan pernikahan di tanah kelahirannya, Alor Setar Malaysia. Walaupun bukan teman sekelas, (karena dia ambil program doktorat, aku kelas bahasa), tapi karena kita sama-sama berasal dari negara Asia Tenggara, kita menjadi dekat karena merasa sbg saudara serumpun. Kita biasa memanggilnya as ‘grandpa’ heuheuhue
Jadi ketika undangan itu datang, aku bersama teman lainnya berusaha untuk hadir ke kendurinya. Aku pergi sendiri dari Bandung. Temanku yg lain, Ashar pergi dari Jakarta. Kita bertemu di KL, dan disambut oleh tuan rumah, sahabat kita, Shah. Saat itu kita semua sudah pulang ke negaranya masing-masing setelah menyelesaikan studi di La Rochelle.
Shah memang asli orang KL. Ini jadi semacam reuni kecil jg buat kita. Kita memutuskan akan mengendarai mobil lewat tol menuju Alor Setar. Lama perjalanan sekitar 4-5 jam. Di sana kita akan nginap di rumah Anen, kawan Shah ketika kuliah dulu. Anen asli orang Alor Setar.
Nahhh .. ketika sampai di rumah Anen lah, aku baru tau kalo kota ini dekat bgt dgn perbatasan negara Thailand. Kurang dari satu jam uda bisa sampe sana. Duuhh .. pengen bgt .. !! Tapi tujuan kita datang ke sini kan mau menghadiri undangan pernikahan. Sepertinya ga akan cukup waktu. Lagipula kalo ga salah paspor aku, apa ketinggalan di koper di Kuala Lumpur gitu yaa .. Huhhh …
Singkat cerita, saat itu aku ga jadi main ke Thailand. Aku diajak jalan-jalan di daerah Kedah. Menarik juga …
Tapi keinginan itu masih tetap ada .. Rasa penasaran itu masih tetap ada … Eta nyaa meuni ku keukeuuhhh hahahhaha
Dua tahun kemudian, tahun 2008 aku menikah. Aku mengundang teman-teman Malaysia aku. Shah, Anen dan Grandpa pun datang semua ke Bandung. Ashar apalg, datang jg sama ex-Rochellais lainnya.
Sebelas tahun berlalu, tahun 2019 Anen menikah. Anen mengundang aku & fam. Tentu kesempatan ini akan aku pergunakan sebaik-baiknya sbg ajang ‘balas dendam’ untuk menuntaskan rasa kepenasaranku selama ini ahhahahha Nasib baikkkk .. saat itu aku lg ga ada agenda apa-apa, paksu bisa ijin cuti kantor, Q jg sehat, K! bisa dititip sebentar di kakek neneknya …
Alhamdulillah .. akhirnya setelah 13 tahunnn .. kacumponan (sunda mode on) juga main ke Hatyai. Walopun ga sempet pake kereta api yg legendaris itu tapi aku happy bisa mengunjunginya bersama Q & Paksu.
Finalyyyy … !! Hahahaha kebayang dong .. bukan waktu yg sebentar lhoo .. dari jaman belum nikah, belum punya anak … ternyata ‘wishlist’ itu masih tetap tinggal di hati dan pikiran aku ..
Terima kasih ya Allah .. atas semua nikmat dan karunia-Mu
-the end-
_belajar menulis spontan_
_free writing_
Kereta api ke Hatyai
2A42FAB5-41BD-4CAB-A4DE-0F929BCBC1DD
video @stasiun Padang Besar Malaysia. Ketinggalan kereta ke Hatyai.
7AE76707-5ABB-4B22-B1E3-C1145FBF98BE
video @terminal bis Hatyai Thailand. Sebagai gantinya kita pake bis/mobil van PP Padang Besar-Hatyai.